Assalamu'alaikum wr. wb. Terima Kasih Atas Kunjungannya. Jangan lupa isi buku tamunya ya :)

Selasa, 05 Maret 2013

Menjadi Pemaaf

SIFAT pemaaf merupakan sifat yang utama. Allah swt. berfirman, "Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan" (Q.S. Asy-syura: 43)

Sifat pemaaf terlahir dari sifat sabar, lapang dada, dan kesadaran diri bahwa manusia adalah makhluk
yang tidak lepas dari salah dan lupa.

Orang yang pemaaf akan dimuliakan oleh Allah swt. baik di dunia maupun di akhirat kelak. Rasulullah saw. bersabda, "Sedekah tidak akan mengurangi harta, Allah tidak akan menambah untuk seorang hamba karena maaf(nya) kecuali kemuliaan, dan tidaklah seorang merendahkan hati kecuali Allah akan meninggikannya" (H.R. Muslim).

Selain itu, orang-orang yang pemaaf juga akan mendapat pertolongan Allah swt. Rasulullah saw. bersabda, "Tidak ada seorang hamba yang dizalimi dengan suatu kezaliman kemudian dia memaafkannya karena Allah, melainkan Allah akan memuliakannya karena perbuatannya itu dan akan menolongnya" (H.R. Ahmad).

Kemudian mendapatkan ampunan Allah swt. Allah swt. berfirman, "Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" (Q.S. An-Nur (24) : 22)

Ibnu Qoyyim berkata, "Wahai anak Adam! Sesungguhnya di antara Allah dan dirimu terdapat berbagai kesalahan dan dosa-dosa yang mana tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia, dan sesungguhnya engkau senang apabila Allah mengampuni (dosa-dosa tersebut) bagimu, bila engkau senang jika Allah memberi ampunan padamu, maka maafkanlah kesalahan hamba-hamba-Nya. Sebab suatu balasan akan sesuai dengan jenis amal perbuatan. Jika engkau memberi ampunan di sini (di dunia), maka engkau akan diampuni di sana (di akhirat).

Mengingat begitu besar keutamaan menjadi seorang pemaaf, maka sudah seharusnya sebagai seorang muslim kita berupaya untuk menjadi pribadi pemaaf. Allah swt. berfirman, "Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh" (Q.S. Al-A'raf: 199).

Upaya yang dapat dilakukan untuk menjadi pribadi pemaaf adalah melatih diri untuk bersabar. Bersabar akan menjadikan diri kita berjiwa besar dan lapang dada. Sehingga mengantarkan kita menjadi orang yang mudah memaafkan kesalahan orang lain.

Selain itu, biasakan untuk memaafkan kesalahan orang lain pada setiap malam. Dr. A'id Al-Qarni dalam satu makalahnya mengatakan, "Hendaknya setiap orang berusaha memberikan maaf secara umum menjelang tidurnya pada setiap malam bagi setiap orang yang telah berbuat buruk kepada dirinya sepanjang siang, baik berbuat buruk dengan perkataan, tulisan, gibah atau dengan berbagai bentuk tindakan yang menyakitkan."

Dengan cara ini insya Allah kita akan terbiasa memberi maaf pada orang lain dan sifat pemaaf dapat menjadi sifat yang melekat pada diri kita. Wallahualam.

0 komentar:

Posting Komentar

Design by Jajang Rohana Visit Original Post Islamic2 Template