Assalamu'alaikum wr. wb. Terima Kasih Atas Kunjungannya. Jangan lupa isi buku tamunya ya :)

Selasa, 31 Juli 2012

Kisah Nabi Adam AS membaca Sholawat kepada Rosululloh SAW.

Diceritakan dalm Hadits (Sa’aadatud Daroini hal;88).

Ketika Alloh SWT ‘azza,waJalla telah menciptakan Nabi Adam AS nenek moyang kita dan setelah membukakan penglihatan matanya, maka memandanglah Nabi Adam AS pada ‘ARSY dan melihat tulisan ‘MUHAMMAD’ diatas ‘PENDOP0′-NYA’ARSY, maka maturlah kepada Alloh,-: Duhai Tuhanku, adakah orang yang lebih mulya disampingMU selain aku”.Jawab Alloh SWT: “Benar, Yaitu nama seorang Nabi dari keturunan-mu yang lebih mulya disamping-MU dari pada engkau.Dan jika tidak karena Dia, AKU tidak menciptakan langit, bumi,surga dan neraka”
Setelah Alloh menciptakan Ibu Hawa dari tulang rusuk kiri Nabi Adam AS, maka Nabi Adam AS mengarahkan pandangannya keatas dan terlihatlah olehnya “satu makhIuq” yang lain dari padanya seorang wanita cantik jelita yang karenanya Alloh SWT memberikan rasa syahwat kepada Nabi Adam AS. Dan

Jumat, 27 Juli 2012

Fadhillah Malam-malam di Bulan Ramadhan

Untuk lebih mendorong kita melaksanakan ibadah-ibadah pada siang maupun pada malam-malam ramadhan seperti Qiyamullail / Sholat Tarawih, kami salinkan dialog Ali bin Abi Thalib r.a. bersama Nabi kita Muhammad SAW dalam kitab "Durratun Nashihin" halaman 66 / 67 Bab 4 tentang "Fadhillah Bulan Ramadhan" sebagai berikut "Ali bin Abi Thalib r.a. bertanya kepada Rosulullah SAW tentang Fadhillah Sholat Tarawih, Nabi Kita SAW menjawab : Sholat Tarawih / Qiyamullail pada :
Malam 1 : Diampuni dosanya, bersih seperti bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya.

Malam 2 : Diampuni dosanya dan dosa kedua orang tuanya yang mukmin 

Malam 3 : Malaikat memanggilnya dari bawah "Arasy" segeralah kamu beramal karena Allah mengampuni

Jumat, 06 Juli 2012

Meraih Kebahagiaan Hakiki

Tak ada orang yang ingin hidupnya tidak bahagia. Semua orang ingin bahagia. Namun hanya sedikit yang mengerti arti bahagia yang sesungguhnya. Hidup bahagia merupakan idaman setiap orang, bahkan menjadi simbol keberhasilan sebuah kehidupan.
Tidak sedikit manusia yang mengorbankan segala-galanya untuk meraihnya. Menggantungkan cita-cita menjulang setinggi langit dengan puncak tujuan tersebut adalah bagaimana hidup bahagia.
Hidup bahagia merupakan cita-cita tertinggi setiap orang baik yang mukmin atau yang kafir kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Apabila kebahagian itu terletak pada harta benda yang bertumpuk-tumpuk, maka mereka telah mengorbankan segala-galanya untuk meraihnya. Akan tetapi tidak dia dapati dan sia-sia pengorbanannya.
Apabila kebahagian itu terletak pada ketinggian pangkat dan jabatan, maka mereka telah siap mengorbankan
Design by Jajang Rohana Visit Original Post Islamic2 Template