Assalamu'alaikum wr. wb. Terima Kasih Atas Kunjungannya. Jangan lupa isi buku tamunya ya :)

Jumat, 27 Januari 2012

Syukur Nikmat Iman dan Islam

Secara bahasa, syukur artinya berterima kasih. Pengertian syukur yang dikehendaki oleh hukum syara, ialah menempatkan suatu perkara pada tempatnya. Istilah syukur dapat pula diartikan mendayagunakan semua nikmat dari Alloh SWT sesuai dengan kehendak-Nya. Nikmat itu adalah pemberian dari Alloh SWT kepada makhluk-Nya. Dalam kehidupan sehari-hari nikmat itu sering diungkapkan dengan hal-hal yang berhubungan dengan senang, bahagia atau enak yang biasa dirasakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Jenis-jenis nikmat yang dianugrahkan Alloh SWT kepada kita sangat banyak, antara lain nikmat jasmani, nikmat rohani, nikmat materi, nikmat ilmu pengetahuan serta nikmat Iman dan Islam.

Nikmat Iman dan Islam adalah nikmat yang paling besar serta paling tinggi nilainya dibandingkan dengan nikmat-nikmat yang lainnya.. dikatakan demikian, karena dengan nikmat ini, manusia hatinya menjadi tentram, damai dan berserah diri kepada Alloh SWT. Dengan nikmat ini pula manusia akan hidup sejahtera di dunia dan di akherat. Sedangkan nikmat-nikmat yang lainnya belum tentu mendapatkan yang demikian. Nikmat iman dan Islam termasuk nikmat yang paling besar dan sangat mahal, karena meskipun Alloh SWT telah menganugerahkan kepada manusia akal, fitrah beragama, serta ilmu pengetahuan, tidak setiap orang dapat menikmati Iman dan Islam kareana seseorang beriman dan berislamnya bergantung kepada taufik dan hidayah dari Alloh SWT.
"Bukanlah kewajiban (Muhammad) menjadikan mereka dapat petunjuk, akan tetapi Alloh-lah yang memberi petunjuk (memberi taufik) kepada siapa yang dikehendaki-Nya"..... (QS Al Baqarah, 2:272)

Bagi kita yang telah beriman kepada Alloh SWT, beriman kepada rukun iman yang lainnya, serta meyakini dan menerima Islam sebagai pedoman hidup, hendaklah kita bersyukur kepada-Nya. Cara mensyukuri nikmat ini dengan hati, lisan dan amal perbuatan. Keadaan Iman pada diri seseorang itu tidak tetap, kadang-kadang berkurang dan kadang-kadang bertambah. Dengan demikian, hendaklah iman yang ada pada diri kita itu dipelihara dengan baik, dengan cara banyak mengingat (zikir) kepada Alloh SWT, berdoa, membaca Al Qur'an, serta mengikuti berbagai kegiatan keagamaan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan usaha-usaha sebagaimana yang telah disebutkan di atas, insya Alloh iman kita akan senantiasa bertambah. 

Dengan diberi taufik dan hidayah dari Alloh SWT, kita menjadi seorang mukmin dan muslim. Hal ini wajib kita syukuri karena nikmat Iman dan Islam akan membawa hati kita berserah diri kepada-Nya dengan bentuk pengabdian sepenuhnya kepada Alloh SWT.

"Maka dengan Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya"..... (QS An Nisa, 4:65)

Orang yang beirman dengan sepenuh hati akan senantiasa taat dan patuh terhadap hukum-hukum yang telah ditetapkan dalam Al Qur'an dan Al Hadist.

Mereka semua akan mendapatkan keuntungan, baik ketika hidup di dunia maupun di akhirat kelak.

"Sesengguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Alloh dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan. 'Kami mendengar dan patuh' dan mereka itulah orang-orang yang beruntung." ..... (QS An Nur, 24:51)


0 komentar:

Posting Komentar

Design by Jajang Rohana Visit Original Post Islamic2 Template